Tanggapi Kasus Pengusutan Ferdy Sambo, Kali Ini Jokowi Marah Besar

AYOMEDAN.ID--Presiden Joko Widodo Kembali menanggapi proses pengungkapan pembunuhan Brigadir J yang berujung pada mantan Kadiv Propam Polri Irjen ferdy Sambo yang ditetapkan menjadi tersangka. Ini adalah yang kesekian kalinya Presiden Jokowi bereaksi terhadap pengungkapan kasus Ferdy Sambo.

Berbeda dengan reaksi sebelumnya, Jokowi dikabarkan marah besar lantaran pengungkapan kasus ferdy Sambo terkesan berjalan lambat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Tanggapan Terkait Penembakan Kucing di Sesko TNI Bandung

Melansir dari pikiran-rakyat.com, Presiden Jokowi (Joko Widodo) dikabarkan marah besar akibat lambatnya pengusutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD menceritakan ketika dirinya menemui Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan menyampaikan bahwa dia butuh bertemu Jokowi untuk membahas kasus tewasnya Brigadir J.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Minta Anak Bangsa Jaga Keutuhan NKRI

Berdasarkan penuturan Mahfud, Pramono Anung mengatakan bahwa Jokowi dengan tegas meminta agar kasus tersebut diungkap secara terbuka.

"Oh tegas Pak, yakin saya. Pak Presiden marah betul dan kenapa lama gitu (penyelesaiannya)," kata Mahfud menuturkan ulang ucapan Pramono Anung kepadanya.

Setelah bertemu Pramono Anung, Mahfud MD bertemu dengan Jokowi untuk membahas kasus tersebut.

Mahfud mengatakan, Jokowi meminta agar kasus tewasnya Brigadir J cepat diselesaikan agar tidak menimbulkan isu macam-macam.

Baca Juga: 3 ASN di Pemko Medan Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya Dari Presiden RI

"Terus ada rapat lagi, saya ketemu Presiden. Diarahkan itu supaya jangan menimbulkan isu yang macem-macem, supaya cepat diselesaikan, jangan ada yang ditutupi," ujarnya dalam acara talkshow yang tayang di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored pada 17 Agustus 2022.

Menurut Mahfud, ketegasan Jokowi masih berlanjut hingga pemanggilan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus tersebut bisa diselesaikan dengan cepat.